Ia mengusulkan agar rencana pembangunan SBI perlu dievaluasi kembali.
Dana yang telah dialokasikan, menurutnya, sebaiknya digunakan untuk meningkatkan fasilitas di sekolah yang sudah ada, baik yang menunjang kegiatan pembelajaran maupun yang mendukung siswa.
Politisi PKS ini menegaskan bahwa penolakannya bukan berarti menentang ide mendirikan sekolah bertaraf internasional, namun ia berpendapat bahwa kondisi saat ini belum memungkinkan untuk melaksanakan rencana tersebut.
“Jika semua sekolah di Samarinda sudah mencapai standar yang baik, termasuk infrastruktur dan kesejahteraan guru, saya akan mendukung sepenuhnya,” pungkasnya.
(Adv/DPRD Samarinda)