Dia menilai hal ini akan menjadi bahaya yang besar jika tidak segera diperbaiki. Ketika MK dan KPU kata dia telah melanggar etika, maka yang menjadi perhatian masyarakat sipil, agamawan, ilmuwan harus diperhatikan pada penyelenggara atau pemerintah.
"Ini akan menjadi beban pemilu kedepannya. Saya tidak yakin mereka berani mengundurkan diri. Di MK mundur saja, dipecat saja masih menggugat. Saya tidak tau apakah negeri ini sudah betul-betul kehilangan etika dan moralnya, maka ini peringatan yang sangat keras dalam proses demokrasi," ucapnya.
Untuk itu, bisa dikembalikan kepada track yang benar, maka kalau tidak, kepercayaan ini akan runtuh.
"Kita sudah bertaruh besar pada proses demokrasi yang ada di Indonesia. Hentikan hal-hal yang bisa membuat pemilu tidak adil," jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan berharap proses demokrasi dapat kembali pada track yang benar.
"Segera kita taubat dan sadar untuk kembali pada track yang benar," pungkasnya.
(Redaksi)