Gas 3 Kilo Langka, Fuad Fakhruddin Harap Dinas Terkait Awasi Ekstra
Rabu, 2 November 2022 21:50
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA – Sejak hari Senin kemarin, gas 3 kilo di toko – toko langka hingga hari ini. Akibatnya, masyarakat mesti keluar kocek lebih dalam untuk mendapatkan gas elpiji yaitu dengan ukuran lebih besar. Persoalan itu tidak hanya dirasakan masyarakat umum, namun anggota parlemen juga merasakan hal yang sama akibat kelangkaan tersebut. Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fakhruddin mengatakan permasalahan tersebut telah mendapat perhatian. Dirinya telah melakukan komunikasi dengan pihak terkait. “Hasil koordinasi ada problem distribusi saja,” kata Fuad sapaannya saat diwawancarai melalui sambungan telepon hari Rabu (2/11/2022). Terganggu distribusi kata politisi partai Gerindra itu lantaran pengaruh kebijakan kenaikan bahan bakar minyak (bbm) beberapa bulan lalu. “Itu jadi salah satunya juga,” imbuhnya. Ditanya adanya anggapan di masyarakat kelangkaan disengaja untuk menghilangkan gas 3 kilo di pasaran. Fuad membantah hal opini tersebut. “Itu tidak benar, pemerintah saat ini fokus untuk penambahan kouta,” ungkapnya. Disebutnya lagi, pemerintah sedang menertibkan para spekulan yang memanfaatkan kelangkaan gas untuk kepentingan pribadi terutama pada kalangan distributor. “Ya memang yang punya pangkalan itu wajib diawasi betul - betul. Jangan sampai pihak - pihak memanfaatkan situasi kelangkaan ini,” tegasnya. “Dinas terkait terutama kepolisian melakukan pengawasan ekstra,” sambungnya. Menurutnya saat ini Kepolisian dari pusat hingga ke daerah sedang bekerja melakukan penelusuran dugaan praktik spekulan di bidang migas. “Mungkin semua akan stabil kalau kepolisian turut serta menangani ini,” jelasnya. Disinggung apakah akibat krisis perang di Rusia versus Ukraina, menurut Fuad situasinya tidak sampai ke konflik tersebut. “Perang Rusia - Ukraina tidak ada hubungannya karena jauh, Kaltim ini kan produsen gas, jadi masih aman,” terangnya. (Advetorial)
Berita terkait