POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Andi Harun hadiri tausiah tokoh agama KH Muhammad Zhofaruddin atau yang akrab disapa Guru Udin.
Guru Udin mengamini permohonan munajat calon dwi tunggal kepada Tuhan yang maha esa agar dikabulkan.
Hal itu disampaikan guru Udin dalam tausiah kegiatan keagamaan warga Perumahan Pelita IV, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Selasa (1/12/2020) malam.
Hajatan peringatan maulid nabi Muhammad SAW, digelar Syafaruddin mantan anggota DPRD Kaltim, dihadiri ratusan warga dengan mematuhi protokol kesehatan.
Acara dihadiri para tokoh agama dan masyarakat sekitar termasuk calon wali kota Samarinda Andi Harun.
Dalam kesempatan itu, pimpinan Majelis Ta'lim Nurul Amin Samarinda turut memohon restu dan memanjatkan doa kepada Allah SWT agar diberi kelancaran dan kemudahan untuk hajat Andi Harun yang mencalonkan diri sebagai pemimpin Kota Samarinda.
Mengenakan kopiah putih menempel di kepalanya, mengenakan baju koko warna abu-abu dipadu sarung warna ungu, kata dia, setiap umat muslim yang memanjatkan doa disaat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW akan dikabulkan.
"Insya Allah Ta'ala dikobulkan hajat sidin (Andi Harun, red)," kata Guru Udin sambil mengarahkan tangannya kepada Andi Harun yang duduk bersila mendengarkan tausiah Maulid Nabi Muhammad SAW malam itu.
"Karena malam ini, malam terbuka hijab (batas penutup). Dimana kita memperingati perayaan Maulid disitu dibuka hijab dari Allah SWT," jelas Guru Udin.
Guru Udin menegaskan, bahwa Allah SWT akan membuka pintu hijab kepada umat muslim yang bergembira merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Allah Ta'ala membuka hijab ketika orang itu himung (selalu senang) gembira dengan Nabi Muhammad, maka hijab akan terbuka. Maka kita berdoa disini akan dikobulkan Allah Ta'alla. Insya Allah pasti, Insya Allah dikobulkan Tuhan," ucap Guru Udin sebelum menutup tausiah.
Andi Harun yang duduk bersama para jamaah terlihat mengenakan kemeja koko dipadu sarung warna hitam dilengkapi dengan kopiah putih.
Saat mendengarkan tausiah Guru Udin, Andi Harun mengakat kedua tangannya dan mengaminkan tausiah dan doa disampaikan Guru Udin.
Seperti biasa, Guru Udin dikenal dengan gaya dakwah yang diselingi guyon. Cara penyampaian tausiah yang di berikannya, menarik masyarakat untuk datang.
Mantan Juara MTQ tingkat anak-anak tahun 70-an, tidak kaku menyampaikan ceramah atau tausiahnya. Sesekali diiringi dengan guyonan segar, merupakan ciri khasnya dengan mencampurkan tutur bahasa banjar yang sangat cocok dengan masyarakat Samarinda.
(*/adv)