POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Masih dalam program kerja 100 hari Wali kota dan Wawali Samarinda. Andi Harun pantau aktifitas pedagang pasar Sungai Dama, Jalan Jelawat dan Otista, Samarinda Ilir. Dari pengamatannya, pasar tersebut tak memilik parkir kendaraan yang repesentatif. Setiap pagi sebagaimana tempat transaksi ekonomi tradisional warga sekitar, pedagang yang didominasi sayuran mulai menjajakan dagangannya kepada warga untuk belanja. Jika di Jalan Jelawat, banyak kendaraan roda empat pribadi terparkir di jalan membuat jalan umum berukuran sekira empat meter maksimal, malah menjadi sempit. Sedangkan berbeda di Otista, pedagang mengambil tepi jalan umum sebelumnya. Namun saat ini telah berdiri tenda untuk menggelar dagangan. Tak ada pengelolaan parkir yang baik membuat pembeli lebih baik langsung parkir di depan lapak pedagang dan mengambil tepi jalan. Ia pun langsung blusukan ke pasar dama. Agar tidak terlihat sebagai seorang wali kota, Andi Harun pun mengenakan pakaian sipil saja. Mengenakan kaos putih bercelana jeans ia memantau langsung kawasan tersebut. "Sore ini meninjau langsung keadaan Parkir di Pasar Sungai Dama dan Pasar Pagi menyebabkan macet dan mengganggu keindahan kota," kata Andi Harun, Kamis (11/3/2021). Tidak nampak masyarakat sadar jika orang nomor satu Samarinda itu mendatangi kawasan tersebut. Karena tak nampak protokol pengamanan dan pendampingan saat Andi Harun blusukan di kalender hari libur nasional keagamaan Isra Miraj, Kamis 8 Maret 2021 Ia pun rencana akan memerintahkan OPD terkait untuk mengatur dan mentata kawasan pinggir jalan pasar Sungai Dama. "Saya sudah perintahkan OPD terkait untuk langsung benahi, insya Allah besok mudahan sudah berubah. Alhamdulillah dinas terkait akan langsung bergerak," terang AH sapaanya.(001)