Lanjutnya, hal yang juga perlu diketahui indikator kemiskinan itu apa saja, misalnya seperti tidak bekerja dan faktor ekonomi yang tidak stabil.
Dia berharap Pemerintah Provinsi Kaltim maupun kabupaten/kota harus bersinergi dan membuat banyak program padat karya yang bisa membuka lapangan kerja di Kaltim. Terutama, berbagai kegiatan pembangunan yang banyak menggunakan tenaga manusia dibandingkan dengan tenaga mesin.
Dikemukakannya, jika usulan program padat karya didukung semua pihak dan dapat direalisasikan dengan baik, karena kedua kasus kemiskinan dan stunting saling berhubungan.
Ananda mencotohkan, ada satu keluarga miskin yang punya anak, bagaimana kecukupan gizi anak-anaknya sementara untuk makan sehari-hari saja sulit.
Politikus PDI Perjuangan Dapil Kota Samarinda ini meminta agar pemerintah bisa melaksanakan kegiatan positif secara berkesinambungan hingga angka kemiskinan ekstrem dan stunting turun sesuai target.
“Untuk mengentaskan masalah kemiskinan ekstrem dan kasus stunting harus dilakukan bersama,” kata Ananda Emira Moeis.
(Advertorial)