POLITIKAL.ID - Pasangan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo-Gibran telah mendeklarasikan kemenangan Pilpres 2024 dalam sekali putaran, berdasarkan hasil quick count atau penghitungan cepat.
Suara dukungan untuk Prabowo-Gibran mencapai 58 persen, unggul jauh dari Anies-Muhaimin yang memperoleh 26 persen, dan Ganjar-Mahfud 16 persen.
Diprediksi hasil quick count ini tak beda jauh dengan penghitungan yang dilakukan secara resmi oleh KPU RI
Namun, semua pihak diimbau untuk menanti pengumuman resmi dari KPU terkait hasil rekapitulasi suara Pilpres 2024.
Hasil versi quick count tak bersahabat dengan kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, oleh sebab itu dua kubu ini sibuk mengurusi dugaan kecurangan Pilpres 2024 di lapangan.
Kubu Anies-Muhaimin misalnya, mengklaim menemukan tiga kategori kecurangan dalam Pilpres 2024.
Pertama, kecurangan yang berkaitan dengan angka-angka elektoral atau penggelembungan suara, kedua soal manajemen kepemiluan, dan ketiga tentang penyelenggara pemilu diduga tidak independen.
Sedangkan kubu Ganjar-Mahfud membentuk tim khusus audit forensik untuk membuktikan adanya kecurangan Pilpres 2024.
Berbeda dengan Anies dan Ganjar, Prabowo Subianto justru santai dan menikmati keunggulannya versi quick count.
Bahkan Prabowo Subianto mengklaim telah menerima ucapan selamat dari lima para pemimpin negara.
Hal itu diungkapkan Prabowo Subianto dalam unggahan di Instagram pada Kamis (15/2/2024).
"Pada pagi hari ini mendapat sambungan telepon berisi ucapan selamat atas perhitungan hasil pemilu yang masih berlangsung dari 5 pimpinan negara," tulis Prabowo di Instagram.
Mereka yang memberi ucapan yakni Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Anwar Ibrahim, PM Australia Anthony Albanese dan Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.
Ucapan Lee ke Prabowo juga dibeberkan sekretaris pers Lee, Chang Li Lin, pada Kamis.
"[Lee dan Prabowo membahas] hubungan bilateral yang sangat baik," kata Chang menanggapi pernyataan media, dikutip Channel NewsAsia.
Chang juga mengatakan keduanya setuju soal "betapa penting mengidentifikasi kerja sama baru dan saling menguntungkan."
Lebih lanjut, Chang mengungkapkan bahwa Lee menelepon Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) usai "berhasil dan lancar" menyelenggarakan pemilu.
Sementara itu, Albanese membagikan ucapan selamat dia ke Prabowo di akun X.
"Saya merasa terhormat menjadi pemimpin luar negeri pertama yang hari ini berbicara dengan @prabowo, yang jelas-jelas unggul dalam perhitungan resmi dan tidak resmi, mengenai ambisi untuk masa depan hubungan Australia-Indonesia," tulis dia.
Sebagai sesama negara demokrasi dan sahabat dekat, kata dia, Australia menyampaikan ucapan selamat ke Indonesia usai berhasil menggelar Pemilu.
Albanese berharap bisa segera menjalin kerja sama bilateral dengan Indonesia.
"Saya berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Indonesia yang baru setelah dilantik pada Oktober 2024," kata dia.
(REDAKSI)