Bahkan Mahfud MD meminta para kenalan dan koleganya yang menjabat sebaggai kepala daerah, agar tidak melayaninya sebagai cawapres.
"Yang saya minta, kepada pemerintah daerah yang kenal baik dengan saya, jangan menjemput atau melayani saya kalau saya ke daerah. Karena saya tidak mau menggunakan jabatan saya itu untuk menggunakan fasilitas pemerintahan," ucapnya.
Menurut Mahfud MD, cara yang ia terapkan tersebut hendaknya diikuti para capres/cawapres lain.
Di daerah ini banyak teman baik saya, banyak yang saya promosikan ada yang menjadi Pangdam, Plt Gubernur, Walikota. Saya tidak hubungi dia, kasihan dia nanti dipecay kalau menghubungi saya. Kalau dekat dengan lawan politik, itu susah," ungkap Mahfud MD.
Kendati tak menyebutkan siapa capres yang dimaksud, pernyataan Mahfud MD seolah menyindir kubu Prabowo-Gibran.
Pasalnya, Prabowo Subianto sempat dijemput Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana saat kunjungannya ke Semarang pada Desember 2023 lalu.
Saat itu, Prabowo berkunjung sebagai capres nomor urut 2 untuk menghadiri acara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Selain soal rangkap jabatan, Mahfud MD juga menyindir para Menteri yang justru bergabung sebagai tim sukses capres.