Marriage Counseling Diklaim Turunkan Kasus KDRT, Begini Penjelasan Wakil Rakyat Samarinda
Selasa, 24 Mei 2022 19:17
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA – Keharmonisan dalam rumah tangga menjadi idaman setiap pasangan. Seperti yang saat ini, sosialisasi Marriage Counseling atau Konseling Pernikahan tengah digencarkan. Sebagai informasi, Marriage Counseling adalah salah satu cara salah satu bentuk psikoterapi bagi pasangan suami-istri atau calon suami-istri. Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV Kota Samarinda Sri Puji Astuti mengatakan, pihaknya saat ini juga tengah menggencarkan Marriage Counseling. Terapi ini bertujuan untuk menemukan solusi dari setiap masalah rumah tangga yang dihadapi suatu pasangan. “Jadi sebelum pasangan ini akan menikah, sebaiknya mereka menjalani Marriage Counseling, tujuannya agar nantinya mereka akan menerima pasangannya satu sama lain,” tutur Sri sapaannya, Selasa (24/05/2022) siang. Dengan adanya Marriage Counseling, ia berharap kasus KDRT yang terjadi di Samarinda semakin berkurang, dan terwujudnya zero case pun dapat tercapai. Seperti program-program dari KUA maupun DP2KB. “Mereka akan diberikan konseling serta penyuluhan dari KUA dan DP2KB melalui program pik remaja dan duta genre juga dapat menekan kasus KDRT itu sendiri. Jadi semua harus bergerak dan bekerja. Kemudian, kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” imbuhnya. Kemudian, di dalam Marriage Counseling para pasangan akan bertemu dengan konselor. Dimana konselor tersebut berperan sebagai penengah dan membatu para pasangan untuk memberikan solusi atau jalan keluar hingga menyesali konflik yang terjadi. “Jadi banyak cara yang bisa kita sisipkan ke elemen-elemen masyarakat mengenai pencegahan KDRT ini,” tutupnya. (*/Adv)
Berita terkait