Karena terbatasnya jumlah sekolah, walhasil para peserta didik yang berada di Lempake harus bergeser ke sekolah yang berada di kawasan Tanah Merah.
“Iya mereka terlempar ke Tanah Merah yang notabenenya lebih jauh,” jelasnya.
Selain persoalan jumlah sekolah yang berada dipinggiran kota. Meswedi juga mengharapkan agar pelaksanaan PPDB bisa mendapat kajian ulang.
Tujuannya, agar siswa yang berada disuatu kawasan bisa dapat terakomodir tanpa harus terlempar jauh dari kediaman mereka.
“Selain itu juga, kami ada menerima laporan lain seperti beberapa sekolah di sisi kuota belum terpenuhi,” tandasnya.
(Advertorial)