POLITIKAL.ID - Baru-baru ini, media asal Inggris The Economist merilis hasil survei jelang Pilpres 2024.

Dalam hasil survei yang dirilis Rabu, 24 Januari 2024, bertajuk 'Who will be the next president of Indonesia' The Economist melaporkan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mendapat dukungan sekitar 50 persen.

Menurut The Economist, dukungan Prabowo Subianto semakain menguat ketimbang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang hanya mencapai 23 persen dan 21 persen.

"Prabowo 50 persen, Ganjar 23 persen, dan Anies 21 persen, meski terdapat penurunan suara antara periode September hingga Oktober 2023, namun elektabilitas Prabowo terus mengalami kenaikan pada 31 Oktober 2023 hingga Januari 2024," tulis The Economist.

Meningkatnya dukungan terhadap Prabowo Subianto menurut The Economist, sangat kental efek Presiden Jokowi.

Sosok Prabowo dianggap akan meneruskan program Presiden Jokowi yang telah dibangun dalam 9 tahun belakangan.

Tak cuma itu, keberadaan putra Sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden di kubu Prabowo Subianto, semakin mengentalkan efek Jokowi di belakang Menteri Pertahanan ini.