Senin, 25 November 2024

Menjelang Pemilu 2024, Moeldoko Peringatkan soal Politisasi Agama

Rabu, 21 Desember 2022 16:0

PIDATO - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan pidato sambutan dalam acara Dialog Interaktif Kebangsaan di Auditorium Institut Kesehatan Deli Husada, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (20/12) sore.

POLITIKAL.ID - Menjelang Pemilu 2024, Kepala Staf Presiden Moeldoko menyebutkan kenaikan potensi radikalisme akibat politik meningkat. Ia pun meminta masyarakat agar berhati-hati terhadap Politisasi Agama

"Menjadikan agama sebagai alat politik untuk mencari kekuasaan akan menjadikan agama rentan terlibat dalam konflik sosial," kata mantan Panglima TNI 2013-2015 disampaikan di depan 1.200 peserta dialog kebangsaan di Sumatera Utara yang terdiri dari mahasiswa mahasiswi Institut Kesehatan Deli Husada dan para pemuka agama. (21/12/2022).

Awalanya, Moeldoko menyerukan pentingnya moderasi beragama untuk memperkukuh toleransi dan meneguhkan kerukunan di tengah masyarakat yang beragam.

"Dalam konteks berkebangsaan, jangan lagi bicara mayoritas dan minoritas," kata dia.

Ia mencontohkan kejadian saat puncak pandemi Covid-19, di mana masyarakat bahu-membahu bersama untuk pulih.

"Seandainya gotong royong ini terus dilakukan, bangsa ini akan menjadi kuat, tidak lagi harus menunggu common enemy,," kata Moeldoko.

Dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN 2020-2024, kata Moeldoko, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sangat tegas menyatakan komitmen mendorong implementasi moderasi beragama di Indonesia. 

Berikutnya, Moeldoko juga menyinggung bagaimana Indonesia pada awal November 2022 lalu telah menyelenggarakan Religion Forum of 20 (R20). Acara ini dihadiri sekitar 464 pimpinan agama-agama dari 32 negara sebagai bagian dari agenda G20.

Halaman 
Tag berita: