Sabtu, 23 November 2024

Minta Pelaku Usaha Terapkan K3 di Semua Lini, Disnaker Berharap K3 Kaltim Capai Penghargaan Terbaik Pertama

Selasa, 21 Juni 2022 17:44

IST

POLITIKAL.ID - Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Pelaksana Tugas (Plt) Hetty mengimbau kepada seluruh pelaku usaha untuk selalu memastikan terselenggaranya program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pasalnya, K3 merupakan unsur penting dalam ketenagakerjaan untuk memenuhi perlindungan terhadap para pekerja. "K3 itu bukan saja khusus di perusahaan besar, atau menengah, atau kecil, tapi di semua lini harus menerapkan," kata Hetty usai menghadiri Rapat Koordinasi Teknis dan Bimbingan Teknis Pengujian k3, Selasa (21/6/22). Lebih lanjut, perihal pembinaan pelaksaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Hetty mengatakan, Kaltim telah berturut meraih penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan sebagai salah satu provinsi terbaik di Indonesia. "Alhamdulillah, Kaltim sudah 5 (lima) kali mendapat penghargaan sebagai provinsi terbaik terkait K3," ungkapnya. "Untuk saat ini, perusahaan di Kaltim sudah bagus (Penerapan K3), mudah-mudahan peringkat berikutnya bisa lebih baik lagi," lanjutnya. Diketahui, pada (28/4/2021) Gubernur Kaltim Isran Noor menerima penghargaan dari Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziah sebagai pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Tahun 2021 di Hotel Bidakara Jakarta. Dari 16 Provinsi tersebut antara lain, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Sumatera Utara dan Gubernur Kalimantan Timur. Meski menerima penghargaan, tapi tahun ini Kaltim turun peringkat, yang tahun sebelumnya diposisi ketiga. Akan hal tersebut, Hetty berharap ke depan pihaknya akan menargetkan dapat mencapai penghargaan terbaik peringkat pertama. Ia juga berharap kerja sama seluruh para pelaku usaha untuk selalu menegakkan pelaksanaan K3. "Harapan kami kepada selalu melaksanakan atau menegakkan ketentuan-ketentuan dari K3 ini, kalau mereka tidak mengindahkan atau tidak melaksanakannya, kan yang malu tentu perusahaan itu sendiri," pungkasnya. (Adv/Kominfo Kaltim)
Tag berita:
Berita terkait