POLITIKAL.ID - Pelepasan kontingen Kalimantan Timur untuk ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII 2024 di Solo, Jawa Tengah, berlangsung tanpa kehadiran Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur. Acara yang digelar di Balikpapan ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik.
Dalam sambutannya, Akmal Malik menyampaikan rasa kecewanya atas ketidakhadiran pejabat penting tersebut.
"Mereka adalah warga Kalimantan Timur. Mereka lahir di Kaltim dan saat ini membawa nama baik Kaltim. Mereka juga punya hak untuk berprestasi. Mereka lahir sama dengan kita, tidak ada yang dibedakan dan tidak boleh ada yang dibeda-bedakan," tegas Akmal Malik.
Akmal menambahkan bahwa seharusnya Dispora hadir dalam acara penting ini.
"Bayangkan ketika PON saja semua hadir, masak di sini nggak hadir. Makanya saya hadir di sini. Saya tanyakan, jangan ada yang dibeda-bedakan. Kita tidak boleh diskriminatif. Manusia itu diciptakan sama. Jangan kalau yang hadir semua di sini nggak mau hadir. Makanya saya mau buktikan tidak boleh ada yang membeda-bedakan. Ini Kaltim untuk semua, baik yang lahirnya sempurna maupun yang difabel," ujarnya.
Lebih lanjut, Akmal Malik menekankan pentingnya kesetaraan fasilitas bagi semua atlet, termasuk atlet difabel.
"Fasilitas semuanya harus sama, termasuk untuk mereka yang difabel. Karena perbatasan ini yang kita awal, saya akan panggil kadisnya. Target kita tentunya berprestasi setinggi-tingginya karena mereka sudah cukup vakum lama. Anggarannya juga terbatas, hanya harusnya Dispora laporan hal seperti ini. Kalau memang kurang, ya pasti saya akan carikan. Kita ini cukup kaya, besar APBD-nya. Semuanya harus sama, tidak boleh dibeda-bedakan. Itu keadilan, termasuk dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," jelasnya.
Kegiatan Peparnas XVII 2024 di Solo akan berlangsung dari tanggal 6 hingga 13 Oktober 2024. Kontingen Kalimantan Timur diharapkan dapat memberikan prestasi terbaiknya dalam ajang tersebut.
(Redaksi)