POLITIKAL.ID - Nama Ridwan Kamil hingga saat ini masih belum mendapat kepastian apakah akan maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta atau di Pilgub Jawa Barat (Jabar) pada Pilkada Serentak 2024 mendatang. (11/7/2024)
Ridwan Kamil telah menerima surat tugas dari Partai Golkar untuk maju di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat. Hingga saat ini Golkar belum menerbitkan rekomendasi di mana RK akan berlaga nanti.
Meski survei elektabilitas masuk tiga besar di Jakarta dan memimpin di Jawa Barat, RK masih menunggu arahan dari partainya, untuk melakukan perhitungan politik dan penjajakan koalisi.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu juga merespons santai tingginya servei elektabilitasnya di Jawa Barat. Ridwan Kamil memastikan akan menunggu perintah partainya.
"Saya ikut partai aja," kata Waketum Bidang Penggalangan Pemilih Partai Golkar, Ridwan Kamil.
Gubernur Jabar periode 2018-2023 itu mengaku siap mengikuti keputusan partai pada Pilkada Serentak 2024 mendatang. Dia juga tak meragukan elektabilitasnya yang tinggi di Jawa Barat lantaran dirinya merupakan seorang petahana. "Ya, kalau Jawa Barat tidak usah ditanyakan, memang sudah pasti agak tinggi karena incumbent kan," ujarnya.
untuk elektabilitas Ridwan Kamil nampak terus menurun itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.
Dalam pernyataannya, Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan, elektabilitas eks Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil di DKI Jakarta semakin menurun saat ini.
Sebab, nama-nama seperti Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mulai muncul meramaikan bursa Pilkada DKI Jakarta 2024.
Padahal, kata Doli, elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta sempat naik ketika memasang billboard "On The Way Jakarta".
"Di Jakarta, ya dulu waktu pertama kali Ridwan Kamil memasang billboard 'on the way ke Jakarta', memang waktu itu punya daya kejut. Nah elektabilitasnya lumayan," ujar Doli
"Tetapi begitu nama-nama lain muncul, kemudian dicalonkan, didengungkan, muncul nama Anies Baswedan, muncul nama Basuki Tjahaja Purnama, segala macam, nah ini menurun elektabilitasnya, kalau kita melihat survei hari ini," kata dia.
Melihat temuan tersebut, kata Doli, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, pihaknya membutuhkan waktu apakah akan mengusung Ridwan Kamil di Jakarta atau tidak.
(Redaksi)