Sabtu, 23 November 2024

Netizen Pertanyakan Asal - Usul Proyek RS Korpri di Sekitar Gor Sempaja, Sekda Kaltim Sebut Proyek Inisiatif Daerah

Selasa, 7 September 2021 3:57

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Viral di media sosial FB warganet menyinggung pembangunan Rumah Sakit Korpri di Stadion Sempaja, Samarinda. Akun dengan nama Ridwan Rey, memposting dan mempertanyakan proses pembahasan maupun musabab dari pembangunan rumah sakit tersebut. Ia pun menduga ada kesepakatan antara Pemprov dan DPRD Kaltim terkait pembangunan fisik tersebut. "Berdasarkan informasi hasil pembahasan anggaran secara tertutup, diduga telah ada kesepakatan antara Pemprov dan DPRD Kaltim untuk membangun proyek fisik. Kabarnya, pembangunan rumah sakit atau pembangunan wisma isolasi terpadu," tulis akun tersebut di Facebook. Dikonfirmasi terkait hal tersebut. Sekretaris Provinsi Kaltim, Muhammad Sa'bani mengakui adanya rencana pembangunan RS tersebut. Pada APBD murni 2021, Pemprov Kaltim memalui Dinas PUPR Kaltim mencanangkan pembangunan RS Korpri. Anggarannya cukup besar yakni, senilai Rp46,68 miliar. "Itu program tahun 2021, masuk anggaran murni," tutur Sa'bani, Selasa (7/9/2021). Rumah sakit itu dibangun pemprov dengan alasan memindahkan aktivitas RS Korpri yang sebelumnya sudah dioperasikan di Jalan Kesuma Bangsa. Lahan yang terbatas, rumah sakit tipe C itu akan dipindahkan ke kompleks Stadion Sempaja. "Itu rumah sakit Korpri itu di Jalan Kusuma Bangsa, karena enggak mungkin di sana dibangun," terangnya. Terkait lokasi pembangunan tepat di sebelah Hotel Atlet, lokasi itu merupakan daerah serapan air, dan berfungsi sebagai pengendalian banjir di sekitar lokasi stadion. Namun Sa'bani menepis pertanyaan awak media tersebut. "Enggak, bukan begitu peruntukannya. Itu kan stadion. Stadion kan tempat olah raga dan tempat terbuka hijau," tambah dia lagi. Sa' bani menegaskan, pembangunan RS Korpri itu bukan menjadi arahan pusat, namun merupakan inisiatif daerah. Pemprov Kaltim berupaya membangun fasilitas kesehatan yang mudah diakses masyarakat. "Bukan instruksi pusat, karena kita memang memerlukan, semakin meningkat untuk fasilitas pelayanan kesehatan, RS kita itu tidak memadai. Sehingga dibangunlah dengan tipe yang ada itu," pungkasnya. (*)
Tag berita:
Berita terkait