Sabtu, 23 November 2024

Pada Kegiatan Outlook Apeksi, Isran Noor Tegaskan Pemindahan Ikn di Kaltim Cita-cita Bangsa Indonesia

Minggu, 18 Desember 2022 19:0

BERBICARA - Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor dalam Kegiatan Outlook APEKSI (17/12)

POLITIKAL.ID - Outlook Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dilaksanakan di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Sabtu (17/12/2022).

Turut dihadiri Gubernur Kalimantan Timur Dr H Isran Noor yang didaulat memberikan sambutan pada di acara tersebut.

Dihadapan wali kota dan perwakilan pemerintah kota dari seluruh Indonesia, Gubernur Isran Noor sekali lagi menegaskan pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur merupakan sebuah cita-cita besar bangsa Indonesia yang sudah ada sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno, ingin memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Selanjutnya, Presiden Soeharto memilih Jonggol di Jawa Barat sebagai lokasi pemindahan ibu kota negara. Kemudian, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono mengusulkan Jonggol Selatan sebagai lokasi ibu kota negara.

“Dan akhirnya, dimasa pemerintahan Presiden Joko Widodo ditetapkan pemindahan ibu kota negara dengan nama Nusantara ke Kalimantan Timur, tepatnya di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara. Artinya kita harus menerima ini, karena juga sudah ada undang-undangnya,” tegas Gubernur Isran Noor.

Untuk itu, kepada para wali kota dan perwakilannya Gubernur Isran Noor berharap dapat memberikan dukungan sepenuhnya terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sudah dimulai tahapan pembangunannya.

“Mudah-mudahan para wali kota dengan segala ketulusannya bisa memberikan dukungan penuh. Jangan khawatir dengan pembiayaan, jika pusat tidak sanggup untuk membangun, serahkan ke Kaltim, kita bisa membiayainya,” ujarnya.

Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) ini pun menjelaskan hal tersebut didasari dengan neraca sumber daya Kaltim yang bisa dijadikan sebagai jaminan atau collateral para investor untuk bekerja sama. Diketahui, 2022 ini diperkirakan nilai ekspor sumber daya alam yang tidak terbarukan nilainya sekitar Rp532 triliun.

“Sedangkan biaya pembangunan IKN hanya Rp466 triliun, bahkan dalam undang-undang hanya 20 persen yang ditanggung negara, sisanya investor, investasi dan KPBU. Jadi jangan khawatir, asal kekuasaan itu diberikan ke Kaltim, ke saya berikan kepercayaan, saya akan atur,” jelasnya.

“Terima kasih sudah mengundang saya, selamat melaksanakan outlook. Kalian adalah wali kota-wali kota yang besar. Besar pemikirannya, besar pemandangannya, besar karyanya,” pungkas mantan Ketua Apkasi ini.
.
Outlook Apeksi yang mengangkat tema “Kolaborasi #APEKSInergi” digelar selama dua hari (17-18 Desember) di Kota Minyak Balikpapan. Tampak hadir Ketua Umum Apeksi Bima Arya (Wali Kota Bogor), Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan Forkopimda Kota Balikpapan.

(Redaksi)
.

Tag berita: