Lebih lanjut ia mengatakan, dalam kesempatan itu Prabowo juga menyampaikan konstelasi global, perekonomian dunia, hingga mahzab mengelola negara.
"Dan beliau menyampaikan dan menggarisbawahi daripada kita tentang seni mengelola negara secara andal, atau seni keterampilan mengelola negara. Karena itu pembekalan hari ini satu, menyamakan frekuensi," kata Bima Arya.
Kedua, lanjut dia, Prabowo menekankan prioritas yang akan dijalankan pemerintahan ke depan. Ada pula paparan dari berbagai narasumber.
"Ada yang berbicara pemberatan korupsi dari perspektif internasional, kemudian the future of artificial intelligence, kemudian ada yang menyampaikan kisah sukses pertumbuhan ekonomi yang impresif di Dubai. Jadi kami satu hari ini dibukakan perspektifnya, disamakan frekuensinya, dan kita lebih memahami apa yang dipahami oleh presiden terpilih," pungkasnya.
(*)