POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di Samarinda disebut belum terbangun merata. Hal ini menjadi perhatian DPRD Samarinda. Deni Hakim Anwar, Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, menyebut bahwa fasilitas pendidikan yang layak hanya dapat dilihat pada sekolah-sekolah yang berada di tengah kota. Sementara untuk sekolah-sekolah yang berada di pinggiran kota belum dapat perhatian serius pemerintah kota. "Kurangnya pemerataan dalam fasilitas, berdampak langsung ke tenaga pendidikan. Tenaga pendidik yang berkualitas lebih banyak di tengah kota," ucap Deni, Jumat (4/3/2022). Dewan pun mendorong pemerintah kota untuk melakukan perbaikan terhadap sekolah yang kondisinya mengalami kerusakan. "Kami harapkan, dalam satu tahun ada sekolah baru. Ada pemerataan. Jadi pas PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) dengan sistem zonasi tidak ada masalah," ungkapnya. Politisi Gerindra itu berharap, pembangunan sekolah di Samarinda bisa memenuhi standar pendidikan yang layak. Baik dari dari segi fasilitas, sarana prasarana, pendidik dan tenaga pendidik. "Sistem zonasi ini kan selalu jadi masalah, karena orang tua pasti ingin anaknya bersekolah di sekolah yang fasilitasnya lengkap, dengan guru yang berkualitas. Supaya belajar anaknya maksimal," pungkasnya. (Adv)