Jumat, 22 November 2024

Pemprov Kaltim Rancang Integrasi Ternak Sapi di Lahan Sawit

Minggu, 3 Juli 2022 16:28

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Kalimantan Timur masih mengalami defisit daging sapi. Data 2021 lalu, jumlah penduduk Provinsi Kaltim mencapai 3,7 juta jiwa. Jumlah itu dengan rasio kebutuhan daging sapi Kaltim mencapai 9.828 ton per tahun. “Jumlah itu setara 62.852 ekor sapi pertahun," sebutnya. Sementara saat ini ketersediaan sapi yang dapat dipotong hanya sebanyak 11.166 ekor. "Kaltim masih kekurangan sekitar 51.686 ekor sapi. Kekurangan dipenuhi dari luar daerah dalam bentuk sapi potong dan daging beku," kata Pj Sekretaris Provinsi (Sekrpov) Kaltim, Riza Indra Riadi, Minggu (3/7/2022). Memenuhi kebutuhan daging sapi potong secara mandiri, Pemprov Kaltim merancang pola integrasi pembiakan sapi di lahan perkebunan kelapa sawit. "Kaltim yang selama ini masih tergantung daerah lain untuk pemenuhan kebutuhan daging," jelasnya. Dengan kondisi itu, Riza optimistis peternakan Sapi di Kaltim bisa dikembangkan dengan baik. “Tentu kita tidak ingin jadi penonton terus menerus, tetapi saatnya menjadi produsen,” lanjutnya. Diketahui saat ini, total luasan lahan kelapa sawit di Kaltim, mencapai lebih kurang 1,39 juta hektare. Riza mengasumsikan, jika dua hektare lahan sawit memelihara satu ekor sapi, maka potensi sapi yang dipelihara bisa mencapai 696.482 ekor. Untuk itu, program integrask sawit dan sapi, perlu dukungan berbagai pihak. “Memang tidak mudah jika tidak ada kesepakatan dan kesepahaman. Terlebih dukungan dari stakeholder dan masyarakat," paparnya. Tantangan dan kendala pasti dihadapi Pemprov Kaltim, terlebih kendala administrasi lantaran program ini melibatkan dua dirjen berbeda di Kementerian Pertanian RI. Bahkan, program program integrasi sapi dan kelapa sawit pernah dilakukan di Kaltim, hanya program tida berjalan optimal. “Masih terdapat kendala-kendala administrasi serta kesenjangan dukungan dua dirjen yang berbeda," tegasnya. (Adv/Kominfo Kaltim)
Tag berita:
Berita terkait