Jumat, 22 November 2024

Penambahan Sarana Publik Perlu Dukungan, Dorong Samarinda Sebagai Kota Jasa

Rabu, 24 November 2021 17:45

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Penambahan sarana dan prasarana publik disebut - sebut bakal memicu percepatan pembangunan Kota Samarinda. Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani usai dirinya menyaksikan perkembangan pembangunan di pulau Lombok. Sebagaimana diketahui, sebelum dibangunnya Sirkuit Mandalika sebagai arena balap motor kelas dunia, daerah Provinsi NTB itu lebih dulu hidup sebagai pusat pariwisata setelah Bali. Selain itu, arah pembangunan nasional mendorong Lombok menjadi pilihan kedua wisatawan mancanegara. Bermaksud ingin belajar kekhasan budaya masyarakat yang masih dipegang teguh, melalui pembauran suku masyarakat Sasak, pribumi dan wisatawan. Gabungan komisi di DPRD Samarinda, melakukan kunjungan kerja ke Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pekan lalu. "Tujuan kunker kami guna mempelajari tentang konsep tata ruang di Kabupaten Lombok Tengah," kata Jaya sapaanya, Rabu (24/11/2021). Dalam kesempatan kunker komisi gabungan itu juga menyempatkan menonton kompetisi balap motor dunia, di pantai Kuta Mandalika. Ditambahnya, pembangunan sirkuit Mandalika yang menelan anggaran besar negara pada kekuasaan Presiden Joko Widodo itu membuat daerah dengan Ibu Kotanya bernama Mataram itu semakin maju. "Jelas akan berdampak juga kepada pedagang-pedagang kecil. Banyak sektor yang terbantu dengan adanya sirkuit tersebut," imbuhnya. Dari pengalaman Dinas Luarnya itu, Politisi PDI P itu menilai Kota Samarinda tentu juga mampu membangun sarana dan prasarana pembangunan yang baik, yang kemudian akan berdampak pada banyak sektor usaha - usaha masyarakat kecil lainnya. Seperti diketahu, Samarinda memiliki sirkuit Kalan di Loa Janan Ilir yang pernah menjadi arena balap motor saat Kaltim menjadi tuan rumah PON XVII. Dengan begitu secara penuh, ia mendukung pembangunan di Kota Tepian yang kini telah diupayakan Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Sebagaimana diketahui, pemkot berencana membangun terowongan bawah tanah, kereta api, skytrain, atau monorel menuju Bandara APT Pranoto Samarinda. "Karena Samarinda ini Kota jasa. Artinya, perhotelan dan sebagainya juga perlu dikembangkan lagi," terangnya (Adv/*)
Tag berita:
Berita terkait