Pengusaha Laporkan Istri DPRD Kaltim ke Polisi, Terlapor Bantah, Sebut Sedang Diperas Pelapor
Kamis, 12 Agustus 2021 7:41
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Kasus dugaan penipuan cek kosong terjadi di Kota Samarinda, Kaltim. Dijelaskan pelapor, Irma Suryani kepada sejumlah awak media, laporan kepada polisi tersebut adalah jalan keluarnya untuk menyelesaikan sengketa utang piutang dengan sahabatnya NF yang kini dipolisikan. "Saya sudah menunggu dengan sabar piutang ini diselesaikan. Sejak 2017 saat cek giro diberikan NF, ternyata tidak bisa dicairkan," ujar Irma Suryani didampingi penasihat hukumnya, Kamis Malam (12/8/2021) dikediamannya Jalan S Parman, Samarinda. Hingga saat ini, dirinya belum mendapat kejelasan uangnya sebesar Rp 2,7 miliar dibayar sahabatnya tersebut. Kendati dalam bentuk sertifikat tanah dan rumah serta bpkb milik NF dipegangnya. Dirinya tetap bersikeukeuh utang NF dibayar lunas. "Buat apa jaminan itu bagi saya, wong enggak bisa dicairkan karena bukan atas nama saya kok," imbuhnya. Lanjut Irma menjelaskan, dirinya telah mengenali sosok NF atau Istri Hasanuddin Mas'ud sejak tahun 2010. Sebelumnya ia bekerjasama bisnis barang branded dan perhiasan. Lalu pada tahun 2016 kedua belah pihak menjalankan bisnis solar laut. "Rp 2,7 miliar itu saya pinjamkan sesuai perjanjian untuk bisnis solar laut, nama sahabat ya awalnya saya percaya saya," bebernya. Seperti diketahui, NF dan Hasanuddin Mas'ud telah dipanggil penyidik kepolisian Samarinda. Proses penyidikan tertunda lantaran NF, sedang sakit saat penyidik menjadwalkan pemanggilan. Ditanya apakah ada motif politis dari penyidikan NF dan Hamas sapaan Hasanuddin Mas'ud. Dirinya membantah anggapan tersebut. "Enggak ada saya urusan politik, murni saya ingin hak saya dipenuhi," tegasnya. Perempuan yang juga ibu Bhayangkari itu berharap, masalah utang - piutang tersebut bisa diselesaikan. Sebab duit tesebut baginya sangat dibutuhkan terlebih pada situasi pandemi saat ini. Sementara itu dikonfirmasi media ini, Hamas mengatakan tersangkutnya ia dengan urusan tersebut diduga hanya siasat pelapor untuk meraup keutungan darinya. "Enggak benar itu saya nipu, perempuan itu (Irma Suryani, red) hanya mau memeras," cetus Hamas melalui pesan singkat Whatsapp beberapa hari lalu. (*)
Berita terkait