Peningkatan Kelas Drainase di Samarinda Diikuti dengan Pemeliharaan, Komisi 3 Siap Usulkan Anggaran di APBD P 2022
Sabtu, 13 November 2021 6:56
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Peningkatan fasilitas umum (fasum) drainase menjadi perhatian DPRD Samarinda. Dibeberapa wilayah kerap tergenang air apabila hujan deras turun. Sekertaris Komisi III DPRD Samarinda Mohammad Novan Syahronny Pasie, menduga penyebabnya adalah gorong - gorong atau drainase di lokasi tersebut bermasalah. Untuk itu, komisi III mendorong pemkot agar menganggarkan dana pemeliharaan drainase baik secara berkala atau rutin. "Itu harus dilakukan pemeliharaan baik secara rutin atau berkala" kata Novan sapaannya saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (13/11/2021) Lanjut Nova, saapan akrabnya di dewan. Mengungkapkan Revitalisasi drainase jalan yang terhubung dengan sistem drainase kawasan atau lingkungan merupakan hal penting untuk menghindari terjadinya genangan sekaligus memperpanjang usia jalan. Terlebih masih banyak dijumpai kondisi jalan rusak dan banjir di ruas jalan akibat sistem drainase yang kurang berfungsi. "Tidak cuma di juanda banyak lagi, di jabatan flyover itu pasti banjir," imbuhnya. Diketahui, saat ini Pemkot Samarinda gencar melakukan perbaikan pelebaran gorong-gorong dan drainase di sejumlah titik rawan banjir, seperti di Jalan Sutomo, Jalan Wahab Syahranie dan di depan rumah jabatan Walikota hingga simpang 4 mall lembuswana. Namun kader dari Partai Golkar ini berharap, perlu diperhatikan perawatan setelah proyek selesai dilakukan. "Anggaran pemeliharaan ini kan sebelumnya dilakukan secara kolektif. Nah, kalau ini kan harus ada pekerjaan berat, berarti ini harus dilakukan kegiatan khusus," tutur Novan lagi. Terkait masalah anggaran, komisi III akan mendorong agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang mengetahui secara teknis bisa mengusulkan untuk kemudian dianggarkan di APBD perubahan 2022. "Nanti kami usulkan di perubahan 2022" tegasnya. (Adv/*)
Berita terkait