Iswan juga memperkirakan, jumlah C-Plano yang bermasalah bisa terus bertambah. Oleh sebab itu, pihaknya masih terus melakukan analisa terhadap dokumen C-Plano dari tabulasi data yang sudah masuk.
Selain itu, dirinya juga mengungkap terkait jumlah perolehan suara yang tidak sesuai hingga adanya dugaan adanya daftar pemilih tetap (DPT) siluman. Tentunya dengan adanya dugaan kecurangan tersebut, Iswan juga tidak sepaham dengan hasil hitung cepat atau quick count.
Turut menambahkan, Ketua Tim Hukum Isran–Hadi, Jaidun menegaskan untuk langkah ke depan, pihaknya menilai beberapa permasalahan akan dikumpulkan serta nantinya mengawal sampai ini terungkap.
“Tentu kita kawal sampai hak kami dikembalikan. Ya, kita kaji data, kemudian analisis, melihat data dan fakta bahwa ada ditemukan permasalahan. Sabar dulu, kita biarkan tim bekerja melihat tabulasi data,” pungkasnya.
(tim redaksi)