POLITIKAL.ID - Proyek pembangunan terowongan yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin dan Kakap di Kota Samarinda telah mencapai progres 85 persen. Hal ini diumumkan langsung oleh Walikota Samarinda, Andi Harun, yang melakukan kunjungan ke lokasi proyek pada Jumat (27/12/2024).
"Kami baru saja melihat langsung proses penembusan terowongan. Pipa bor yang digunakan telah menembus lapisan tanah, dan diperkirakan dalam waktu seminggu ke depan, seluruh lapisan yang membatasi terowongan akan berhasil dibersihkan," kata Andi Harun.
Proyek yang menghabiskan anggaran Rp 395 miliar ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan kemacetan yang sudah lama terjadi di kawasan Jalan Otto Iskandardinata, Sungai Dama, dan sekitarnya.
Terowongan ini diharapkan dapat memberikan solusi atas kepadatan lalu lintas yang sering menghambat mobilitas masyarakat.
Orang nomor satu di Kota Samarinda itu tidak hanya menjelaskan progres fisik yang membanggakan, kualitas pekerjaan yang dikerjakan juga mendapatkan apresiasi tinggi.
"Kami bersyukur karena tidak hanya progres yang lebih dari 85 persen, tetapi kualitas pengerjaan fisiknya juga sangat memuaskan. Semua ini berkat kerja keras kontraktor profesional dan pengawasan ketat dari konsultan pengawas," ujar Andi Harun.
Pembangunan terowongan ini dilaksanakan dengan skema Multi Years Contract (MYC), yang memungkinkan pengerjaan proyek selesai dalam beberapa tahun dengan anggaran besar. Andi Harun percaya proyek ini tidak hanya akan mengatasi kemacetan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Samarinda di masa depan.