Polemik Internal Komisi III DPRD Samarinda Selesai, Angkasa Jaya Sebut Bakal Ubah Gaya Kepemimpinan
Kamis, 19 Agustus 2021 4:40
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Usai sudah perang dingin internal komisi III DPRD Samarinda. Seperti diketahui, anggota komisi III yakni, delapan anggota melayangkan mosi tidak percaya kepada Angkasa Jaya. Pertemuan kedua belah pihak hari ini, Kamis (19/8/2021) telah mengakhiri perseteruan atau ketegangan di komisi infrastruktur tersebut. Dengan beberapa catatan, Angkasa Jaya masih dipercaya sebagai ketua komisi III. Dikonfirmasi awak media, Angkasa Jaya mengatakan permasalahan telah selesai. "Mudah - mudahan sudah bisa selesai semua, karena kalau cuman itu yang diadukan teman - teman artinya kemarin saya alpa melakukannya, karena cara saya memimpin itu tidak seperti ekspetasi teman-teman. Karena tiga kali saya jadi ketua komisi, saya tidak pernah merubah gaya, dan gaya saya memang begini, lugas, mengkritisi apa saja tetapi ketika saya di Komisi III ini mungkin berbeda karena masanya juga berbeda," papar Jaya sapaannya menjelaskan, Kamis (19/8/2021). Evaluasi akan kebuntuan komunikasi yang lalu bisa diubah untuk menciptakan suasana kerja yang produktif kedepan. Beberapa waktu lalu, dirinya memang tidak merespon dan menyampaikan tanggapan secara langsung lantaran dirinya berposisi diam dan memperhatikan. "Kemarin - kemarin memang saya cenderung mendiamkan, karena saya pikir barang ini tidak bermasalah segala macam. Ternyata saya salah, setelah saya tahu kemarin, langsung saya jalin komunikasi," imbuhnya. "Iya saya mohon maaf saya salah, artinya ternyata mungkin saya dipandang senior segala macam iya memang saya harus mengayomi seperti bapak," sambung dia. Tadinya ia berpikir bahwa wakil rakyat sama semua, jadi ketika terjadi masalah semacam itu masalah tersebut bisa clear sendiri. "Teman - teman mengharapkan saya harus turun, okelah kalau itu yang diharapkan saya akan lakukan. Karena PDI tidak bisa sendirian," tambahnya. Langkah selanjutnya dirinya dan anggota komisi III lainnya akan kembali bekerja seperti semula, artinya kata dia, merubah pola dengan paradigma baru, ubah gaya memimpin. Dirinya mengakui sejak lama gaya kepemimpinannya tak berubah. Namun dengan adanya tuntutan anggotanya mau tidak mau dirinya akan meubah. "Saya ini bukan sendiri, tapi ada teman - teman lain yang harus saya hargai," ungkapnya. Dengan begitu dirinya sudah meminta pendapat semuanya, bahkan dirinya sudah mencatat pendapat teman temannya. "Artinya pendapat itu semua buat saya bagus, karena tidak ada yang tidak mungkin, saya sebagai manusia yang fleksibel bisa merubah apa saja bentuknya sepanjang tidak bertentangan dengan arahan partai," tuturnya.
Berita terkait