POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyebut penangkapan Bupati Kutai Timur Ismunandar dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK merupakan potret oligarki politik di negeri ini.
Lingkaran kekuasaan yang hanya diisi keluarga dan kerabat merupakan faktor utama korupsi mudah terjadi.
Ketua DPW PSI Kaltim Novita Rosalina menyebut, penangkapan Ismunandar terkait dugaan gratifikasi pengadaan barang dan jasa menunjukan korupsi masih menjadi persoalan di Kaltim.
Menurutnya, kasus korupsi yang menyeret belasan orang ini juga membuka memori kita pada kasus sebelumnya yang menjerat sejumlah kepala daerah, baik di level gubernur maupun bupati.
“Namun Kali ini praktek korupsi benar-benar terjadi di pimpinan eksekutif dan legislatif sekaligus dalam satu rangkaian, ini memprihatinkan,” kata Novita, Senin (6/7/2020).
OTT KPK beberapa hari lalu, selain bupati ismunandar, Ketua DPRD Kutai Timur juga turut diringkus. Ironisnya, pimpinan para wakil rakyat itu sekaligus istri bupati.
“Fakta itu kian meyakinkan kita bahwa politik dinasti sangat kental unsur kepentingan. Yang jelas bukan kepentingan rakyat, melainkan kpntingan keluarga dan segelintir pihak oligarki,” tambahnya.