POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Setiap tahun angka musibah kebakaran di Samarinda cenderung meningkat. Terlebih di permukiman padat penduduk jadi titik rawan amukan si jago merah. Pemerintah kota (Pemkot) Samarinda bersama Disdamkar Samarinda sebelumnya menggelar apel siaga gabungan bersama TNI-Polri, juga para relawan Damkar di lapangan eks bandara Temindung, Kamis (24/3/22). Kali ini, Apel siaga dan simulasi penyelamatan bencana kebakaran juga dilaksanakan Relawan Gabungan Samarinda (REGAS) yang menaungi tim relawan di kota Tepian. Kegiatan berlangsung di tepian Sungai Karang Mumus, Jalan Tongkol, Samarinda Ilir, Jumat (25/3/22). Apel dibuka secara resmi pejabat struktural Pemkot Samarinda mewakili Wali Kota Andi Harun, dan ditandai dengan parade sirine unit Damkar serta simulasi tatkala para relawan lakukan pemadaman bencana kebakaran. Disampaikan ketua REGAS, Burhanudin, selain apel kesiagaan, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberi edukasi kepada masyarakat Samarinda, khususnya warga jalan Tongkol, dan sekitarnya. Kebakaran terjadi acapkali karena kelalaian. Berdasarkan penelurusan Disdamkarla Samarinda, peristiwa 65 lebih dari 70% terjadi karena arus pendek listrik, terutama intalasi listrik dan usia kabel yang jarang diperhatikan. "Selain apel siaga juga ada unsur edukasi, memberikan pemahaman dini bagaiaman pada saat terjadi musibah, dimulai dari yang terkecil," terang Burhanudin saat diwawancarai. Pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unmul itu juga memberi imbauan kepada warga agar selalu waspada selama bukan puasa mendatang. Dirinya juga meminta warga Tepian agar tidak mempersulit kerja-kerja kemanusiaan tersebut dengan berkerumun menonton kebakaran. "Jangan jadi penonton, kalau bisa membantu, dan diharap memberi jalan kepada unit damkar kami baik roda dua, empat, dan enam, karena biasanya kami kesulitan," ungkapnya. Turut hadir Kadisdamkarla Samarinda, Hendra A.H yang menyatakan dukungan terhadap gelaran apel siaga, simulasi dan edukasi penyelamatan bencana kebakaran. Menurut Hendra A.H, kegiatan ini sangat positif, sehingga pihaknya memberi apresiasi yang tinggi kepada seluruh anggota Relawan Gabungan Samarinda (REGAS), khususnya kepada Burhanudin selaku ketua. "Kami dari Disdamkarla Samarinda mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Relawan Gabungan Samarinda ini," kata Hendra sapaanya. "Kami juga berterimakasih, karena tanpa relawan kami bukan apa-apa, selama ini relawan adalah ujung tombak dalam menangani kebakaran, mereka yang berjuang tampa pamrih," sambung. Setali tiga uang, Hendra berharap semakin terjalinnya sinergitas diantara Pemkot Samarinda dalam hal ini Disdamkarla dengan Relawan Gabungan Samarinda, dalam membantu warga Samarinda serta melaksanakan kerja-kerja kemanusiaan. (*)