Sabtu, 5 Oktober 2024

Relawan Solmet Bantah Isu Jokowi Cawe-cawe di Pilkada 2024

Senin, 24 Juni 2024 9:0

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan keterangan pers terkait langkah pemberantasan judi online (IST)

POLITIKAL.ID - Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) membantah isu mengenai Presiden Joko Widodo atau Jokowi cawe-cawe di pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024 mengemuka dalam beberapa hari terakhir. 

Ketua Umum Solmet, Silfester Matutina membantah adanya keterlibatan dan ikut campur Jokowi di pilkada serentak pada 27 November mendatang.

“Fakta bukti ataupun apa pun yang selama ini diopinikan secara negatif oleh lawan-lawan politik, kalau mau dikatakan, belum pernah ada Pak Jokowi mengintervensi," ucap Silfester Matutina.

Menurut dia, isu cawe-cawe Jokowi yang akan menjegal Anies Baswedan di Pilgub Jakarta hanya ketakutan dari lawan politik.

Dia menuturkan isu itu pun pernah terjadi di pemilihan presiden atau Pilpres 2024. 

Namun kenyataannya hal itu tidak pernah terjadi dan Anies tetap menjadi calon presiden.

Berdasarkan data yang ada, Jokowi disampaikan sedang membujuk elite partai politik anggota Koalisi Perubahan seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar tak mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. 

Kepada mereka, Istana menjanjikan kursi kabinet di pemerintahan presiden terpilih 2024-2029.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu menegaskan masa kepemimpinan Jokowi akan berakhir dan berganti dengan kepemimpinan baru Prabowo-Gibran saat Pilkada Jakarta berlangsung.

Dia mengatakan, meskipun anak ketiga dari Presiden Jokowi yakni Kaesang Pangarep juga digadang-gadang akan maju pada Pilkada Jakarta, Jokowi telah menegaskan akan kembali ke Kota Solo, Jawa Tengah untuk menjaga cucu.

Bahkan, selain Kaesang, masih banyak tokoh politik yang bisa berkompetisi dengan Anies di Pilkada Jakarta, seperti Ridwan Kamil dan Budi Djiwandono.

Menanggapi isu keterlibatan Presiden Jokowi dalam Pilgub Jakarta, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan tidak ada tawaran Istana kepada PKS agar ikut bergabung mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.

"Sampai sekarang kan belum ada tawaran terkait dengan itu," terang Ahmad Syaikhu.

Namun dia mengakui PKS membuka komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang merepresentasikan kubu pemerintah. 

Di sisi lain, dia menegaskan proses lobi politik PKS dengan PKB dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih berlangsung. 

Syaikhu juga merespons soal isu duet Anies-Kaesang. 

Dia menyatakan wacana itu belum dibahas oleh partainya dan hanya bergulir begitu saja di masyarakat. 

Adapun juru bicara PKS, M. Kholid, menuturkan partainya belum mengetahui soal lobi politik yang dilakukan Jokowi dalam Pilkada Jakarta. 

Dia juga mengklaim Jokowi belum pernah menghubungi PKS untuk membahas hal tersebut. 

(Redaksi) 

Tag berita: