Ia juga mengajak warga untuk mendukung program tersebut dengan memilih nomor dua di TPS saat pemilihan nanti.
Selain masalah air bersih, kesehatan juga menjadi perhatian utama warga. Ja'far, warga RT 17 Kampung Pinang, mengeluhkan ketiadaan dokter di puskesmas pembantu dan kesulitan dalam membayar iuran BPJS.
"Tidak ada dokter di puskesmas pembantu, jauh kalau ke puskesmasnya. Masih banyak warga dengan standar ekonomi di bawah yang kesulitan membayar iuran BPJS. Bisa dibantu kalau yang tidak bisa bayar," ucap Ja'far.
Menanggapi hal tersebut, Saefuddin Zuhri menjelaskan bahwa peningkatan layanan kesehatan juga menjadi bagian dari programnya.
"Usulan tersebut sudah kami catat dan akan menjadi bahan kami dalam merealisasikan permintaan masyarakat sesuai ketentuan aturan yang berlaku. Mudahan kalau kami menang dan melanjutkan roda pemerintahan, kita akan realisasikan sesuai dengan regulasi yang ada," jelasnya.
Dengan dialog ini, Saefuddin Zuhri berharap dapat memahami lebih dalam permasalahan yang dihadapi warga dan mencari solusi yang tepat untuk mewujudkan Samarinda yang lebih baik.
"Kami akan terus berupaya mendengarkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat," tutupnya.
(*)