POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Sidang gugatan PAW Ketua DPRD Kaltim berlanjut di meja Mahkamah Partai Golkar. Poin gugatan Makmur HAPK melalui Penasihat Hukumnya, Asran Siri mengatakan, Makmur tidak pernah diajak dialog terkait PAW Ketua DPRD Kaltim. Lalu yang kedua yakni, konstituen dari Makmur turut kecewa dengan usulan PAW DPD yang disetujui DPP partai Golkar melalui surat putusan. Menurutnya, putusan tersebut tidak mempertimbangkan perolehan suara Makmur, dimana pada Pileg beberapa tahun lalu mantan Bupati Berau dua periode itu memperoleh suara terbanyak. Tiga Majelis Hakim setelah mencoba membuka ruang mediasi memutuskan sidang dilanjutkan dengan tanggapan termohon. Pasalnya mediasi tersebut gagal lantaran tak ada kata sepakat. Majelis Hakim memutuskan sidang lanjutan dilaksanakan pada hari Senin (13/9/2021) besok. "Sidang selanjutnya selain jawab menjawab tentu ada pembuktian dan keterangan saksi nantinya," ujar Asran seusai sidang pendahuluan Mahkamah Partai, kemarin. Disinggung persiapan apa saja yang disiapkan untuk sidang gugatan PAW selanjutnya. Asran mengatakan sudah menyiapkan segala sesuatunya. "Sudah kami siapkan, termasuk bukti - buktinya yang kami lampirkan ke Mahkamah partai Golkar," terangnya. Selanjutnya tim PH Makmur yang berjumlah 3 orang itu akan mengajukan saksi - saksi. "Tinggal kami nanti akan mengajukan saksi - saksi ketika agenda sidang untuk pemeriksaan saksi sudah bisa dilaksanakan," ucapnya. Tentunya, tutur Asran persiapan - persiapan secara prinsipil sudah disiapkan timnya. "Tentunya starategi kami sebagai kuasa hukum sudah ada," ungkapnya. Sementara itu sebelumnya, Sekretaris DPD Golkar Kaltim, Muhammad Husni Fachruddin mengatakan saat ditemui awak media memberkan. Segala sesuatunya terkait bukti - bukti alasan pihaknya merotasi Makmur sebagai Ketua DPRD Kaltim sudah ia himpun. Mulai dari surat undangan untuk rapat dan ajakan melalui pesan singkat whatsapp sedari awal sudah ia lakukan. "Sudah kami undang berapa kali Pak Makmur. Memang saat itu pak Makmur berhalangan hadir karena sakit," beber Ayub sapaannya belum lama ini. Mantan Ketua AMPG Kaltim itu beralasan. PAW tersebut sebagai langkah percepatan partai Golkar terlebih Kaltim untuk mempersiapkan gelanggang Pemilu 2024 mendatang. (*)