Silaturahmi Wawali Bersama Pengurus MWC dan PR-NU Kecamatan Sambutan
Jumat, 12 Maret 2021 4:8
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA. Wakil wali kota (Wawali) Samarinda Rusmadi bersilaturahmi bersama umat muslim. Dalam kesempatan itu juga, Rusmadi bertemu dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC) dan Pengurus Ranting (PR) NU se kecamatan Sambutan. Secara khusus, Rusmadi memberikan apresiasi kepada NU sebagai organisasi berbasis keagamaan terbesar di Indonesia tersebut. “Kita bangsa Indonesia patut bersyukur memiliki NU, sebuah organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan terbesar di Republik yang kita cintai ini, kita mengenal NU merupakan organisasi keagamaan yang dalam menjalankan syiar agama ini dilakukan dengan cara – cara yang santun, yang ramah tanpa ada tekanan,” tutur Rusmadi di Masjid Agung Syaichona Cholil Pertiwi Sambutan, Kamis (11/03/2021) malam. Masih dalam peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1442 H. Lanjut Rusmadi, NU merupakan organisasi keagamaan yang mampu memadukan prinsip keagamaan dan prinsip kebangsaan. Dua hal itu menurutnya merupakan poin penting yang harus dibangun bersama - sama. “Karena itu sekali lagi kepada pengurus NU, khususnya yang baru saja dilantik ini dalam menjalankan syiar agamanya, tentu bukan saja dalam kegiatan – kegiatan yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan namun juga kemasyarakatan dalam rangka, membangun masyarakat yang shaleh secara individu dalam hubungan dengan sang Khaliq tetapi juga masyarakat yang shaleh secara sosial,” imbuhnya. Dalam situasi pandemi Covid – 19 saat ini, Wawali menjelaskan Pemerintah Kota Samarinda bersama Satgas Covid – 19 sepakat memberikan kebebasan kepada warga untuk melaksanakan aktifitasnya baik dibidang ekonomi, sosial maupun budaya namun dengan ketentuan dan adab yang baru yaitu dengan tetap melaksanakan disiplin protokol kesehatan. “Seperti yang kita lihat sekarang baik dibidang ekonomi, tidak ada pembatasan jam malam, semoga ekonomi kita di Kota Samarinda ini mulai membaik, anak – anak sekolah sudah mulai kita buka untuk belajar tatap muka, dalam 100 hari kerja pertama kami, kami hanya memulai 14 sekolah semoga pembelajaran tatap muka ini berjalan baik dan lancar,” pungkasnya. (001)
Berita terkait