POLITIKAL.ID - Sindiran Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang meminta kadernya tidak memaksakan anak atau keluarga masuk dunia politik dinilai wajar. Maka itu, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua tidak mempersoalkannya.
Dia bahkan menilai tujuan sindiran Megawati Soekarnoputri itu positif. "Saya kira komentar Bu Mega sangat wajar. Tujuannya para pemimpin yang dihasilkan adalah mereka yang berkarakter, bukan karena power," ujar Max Sopacua kepada SINDOnews, Jumat (21/2/2020).
Diapun memberikan contoh, istri bupati atau wali kota maju di pilkada karena suaminya sudah dua periode memimpin. "Atau anaknya yang ujug-ujug buta perpolitikan karena power orang tua bisa dapat suara untuk jadi pemimpin, atau anggota legislatif," ujar mantan anggota DPR ini.
Lebih lanjut dia mengatakan, Megawati melalui pernyataan tersebut melihat fenomena itu sebagai festival memperebutkan kursi kepemimpinan. "Tapi tidak punya wawasan tentang pengabdian," ungkapnya.
Dia pun sepakat dengan pernyataan Megawati mengenai karir politik Puan Maharani yang kini menjabat Ketua DPR. "Kalau dikatakan kok Mbak Puan bisa. Puan itu bisa dilihat dan dibaca bagaimana dia mengasah diri di bidang politik hingga menjadi ketua DPR, tidak gampang tahap-tahap dilaluinya, biarpun ada kemudahan sebagai putri Bu Mega," ujarnya.
Dia berharap, pernyataan Megawati tersebut bisa menjadi acuan bagaimana menghadirkan seorang pemimpin secara rasional, bukan cara karbitan. "Soal sindir dan merasa disindir, itu sangat tergantung. Proses kepemimpinan di Demokrat berjalan dengan baik, bagaikan pemimpin pertempuran, pasti komandan sudah melakukan pemetaan sehingga saat penyerbuan tidak gagal," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Senior Demokrat Nilai Sindiran Megawati Punya Tujuan Baik"