POLITIKAL.ID -Dalam waktu yang tersisa 2x24 jam untuk masa kampanye Pemilu 2024, pasangan calon presiden-calon wakil presiden kompak memusatkan perhatian mereka untuk mendapatkan simpati sebanyak-banyaknya dari masyarakat Pulau Jawa.
KPU menetapkan hari terakhir kampanye pada 10 Februari 2024, atas hal itu setiap masing-masing paslon memilih untuk fokus kampanye di Pulau Jawa dengan alasan komposisi pemilih terbanyak ada di Pulau Jawa. Dari total 204,8 juta pemilih di Pemilu 2024, 115,37 juta diantaranya menetap di Pulau Jawa.
Dari total enam provinsi di Pulau Jawa, Jawa Barat dan Jawa Timur menjadi dua kantong suara terbesar dibandingkan dengan Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, dan D. I. Yogyakarta. Total pemilih di Jawa Barat mencapai 35,7 juta orang, Jawa Timur 31,4 juta orang, 28,2 juta orang di Jawa Tengah, 8,84 juta pemilih di Banten, 8,25 juta pemilih di Jakarta, dan 2,87 juta pemilih di Yogyakarta.
Alhasil, tak heran jika pada kampanye hari ke-73, pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01 dan 02, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto menggelar kampanye akbarnya di Jawa Barat.
Kubu 01
Calon Presiden Nomor Urut 01 Anies Baswedan menemui masyarakat di Cianjur, Jawa Barat, dan berjanji akan membereskan tata niaga pangan mengingat daerah itu merupakan salah satu lumbung beras di Pulau Jawa.
“Kami akan menjadikan persoalan tata niaga pangan sebagai prioritas utama masa 100 hari kerja kita," kata Anies di hadapan warga Cianjur.
Sementara itu, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Muhaimin Iskandar menerima dukungan dari 140 pesantren dalam acara Konsolidasi Habaib, Ulama dan Majelis Taklim se-Bandung Raya untuk Anies-Muhaimin (AMIN) di Yayasan Assalam, Bandung, Jawa Barat, Kamis.