SMPN 22 Salah Satu Kandidat Sekolah Percontohan Pembelajaran Tatap Muka di Kota Samarinda
Kamis, 26 Agustus 2021 4:17
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA – Pemkot Samarinda berencana membuka pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh satu hingga dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Samarinda. Hal itu diungkapkan langsung Wali Kota Samarinda, Andi Harun kepada awak media, Kamis 26 Agustus 2021. Ia menyatakan, telah meminta Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, untuk mempersiapkan PTM di dua sekolah percontohan yang bakal direncanakan dibuka penuh. "Arahan bapak presiden untuk membuka sekolah yang sudah mendapatkan dosis vaksin Covid-19 baik guru maupun muridnya," ujarnya kepada awak media, Kamis 26 Agustus 2021 di balai kota. Ditargetkan, dalam beberapa pekan ke depan, PTM di satu hingga dua SMP yang direncanakan sudah bisa diterapkan. Salah satu SMP yang menjadi kandidat sebagai sekolah percontohan penerapan PTM secara penuh adalah SMP 22 Samarinda. "Kalau tidak bisa dua sekolah, kami coba satu dulu," tambahnya. Meski demikian, ditegaskan Andi Harun rencana Pemkot Samarinda membuka PTM penuh dengan melibatkan persetujuan orangtua atau wali murid ataupun syarat-syarat lain, untuk mendukung dibukanya PTM secara penuh. Satu diantaranya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Selain itu, waktu proses belajar-mengajar dalam penerapan PTM secara penuh lebih singkat dibandingkan waktu normal aktifitas sekolah. "Mungkin jam belajarnya sementara lebih pendek daripada waktu normal. Dilakukan secara bertahap. Tidak boleh full langsung. Karena bagaimanapun juga anak-anak sudah lama di rumah. Jadi harus pelan-pelan penyesuaiannya, baik fisik maupun mentalnya," imbuh Andi Harun. Seperti diketahui, sebanyak 2 sekolah SMP di Samarinda telah menerima suntikan vaksin Covid-19 Sinovac baik guru maupun muridnya. Yakni SMP 22 Samarinda dan SMP 36 Samarinda. "Ancang-ancangnya kategori SMP dulu. Salah satunya adalah SMP 22 menjadi percontohan," paparnya. Dijelaskan Andi Harun vaksinasi yang diperuntukan bagi siswa dan siswi SMP adalah vaksin Covid-19 berjenis Sinovac. Pihaknya tengah mencarikan dosis vaksin tersebut yang saat ini masih dibutuhkan untuk penerapan PTM di sekolah-sekolah. "Saya juga sudah berkoordinasi dengan bu Padilah (Kadinkes Kaltim), kalau ada stok Vaksin Sinovac untuk pelajar kami ingin buka satu hingga dua sekolah PTM secara full," pungkasnya. (*)
Berita terkait