POLITIKAL.ID - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto mengatakan tidak akan perbedaan pendapat soal penentuan calon presiden di partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri. Lanjut ia mengatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan selalu menyepakati perbedaan dalam partai soal pencalonan presiden untuk 2024 mendatang. Hal ini juga kata dia berlaku untuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang juga kader partai PDIP. Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu mayakini, Megawati dan Jokowi pada akhirnya akan bersepakat terkait keputusan partai. Menurut dia, semua keputusan terkait partai akan disepakati setelah keduanya bertemu. "Saya selalu ngomong, nanti kalau Pak Jokowi beda dengan Bu Mega bagaimana. Enggak akan beda. Nanti ketemu. Oh ndak lah, sebentar lagi ketemu. Betul kan kemarin?" Kata Pacul di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (1/11). Lebih jauh ia mengatakan narasi perbedaan antara Jokowi dan Mega hanya berasal dari luar yang tak memahami kultur PDIP. Di partainya, kata Pacul, semua perbedaan pada akhirnya akan klir jika ada titah atau instruksi dari Mega. Dia mencontohkan saat pencalonan Basuki Tjahaja Purnama di Pilgub DKI 2017 silam. Pacul menyebut meski banyak perbedaan di kalangan kader, mereka akan tunduk dan patuh setelah ada instruksi dari Mega. "Walaupun antar komandan lapangan pada bentrok, itu nanti balik perintah ketum lagi. Gimana ahok di jakarta kemarin. Perintah lurus semua," pungkasnya. Menurut Pacul, semua kader partai akan menganyam ke samping antar sesama kader. Namun, semuanya akan tunduk pada keputusan ketua umum. "Itulah yang orang yang nggak paham tadi. Karena kau melihatnya dari luar. Tidak pernah merasai kultur yang ada di PDIP," pungkasnya. (*)