POLITIKAL.ID - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono menegaskan polemik yang terjadi di partainya tidak akan mempengaruhi Koalisi Indonesia Bersatu. Diketahui PPP telah menunjuk Mardiono sebagi Plt ketum menggantikan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. "Saya ada di situ, sudah tentu apa yang menjadi pergantian kepemimpinan di PPP ini tentu tidak akan mempengaruhi KIB itu," kata Mardiono kepada wartawan, Rabu (7/9). Lebih lanjut ia mengatakan tidak akan menghentikan kerja-kerja politik yang sudah dilakukan para kader termasuk membangun KIB dalam rangka menghadapi Pemilu 2024. "Konsolidasi, kerja politik termasuk KIB jalan terus," ujar anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu. Mardiono mengaku akan menyiapkan konsep-konsep serta langkah-langkah politik untuk hari mendatang dalam membangun komunikasi antara tiga parpol anggota KIB. Terkait kemungkinan diajak koalisi oleh partai lain seperti PDIP, Mardiono mengakui bahwa politik bersifat dinamis. Selain itu, lanjutnya, dari 9 partai politik, hasil Pemilu 2019, hanya PDIP yang bisa mandiri mencalonkan presiden dan wakil presiden sedangkan yang lain tidak cukup. "Berarti melakukan koalisi menjadi keniscayaan, kebutuhan yang kita lakukan, sebagaimana undang-undang, capres-cawapres dicalonkan parpol," katanya. Terlepas dari itu, Mardiono menegaskan bahwa PPP saat ini juga fokus pada konsolidasi internal, menyelesaikan proses estafet kepemimpinan dulu. Setelah itu, baru mengurus agenda-agenda politik berikutnya. (*)