POLITIKAL.ID - Pertemuan PKB dan PDI Perjuangan masih tahap awal dan belum ada kesepakatan apapun antara Ketua Umum Muhaimin Iskandar dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Hal itu dikatakan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid. Meski demikian ia mengatakan kedua belah pihak sepakat untuk terus membuka komunikasi dan tidak menutup kemungkinan membuka peluang kerja sama antara PKB dan PDIP. "Pertemuan Gus Muhaimin dengan Mbak Puan menurut saya inilah justru kedewasaan berpolitik dari Gus Muhaimin dan PKB. Kita tidak pernah menutup komunikasi dengan partai apapun, apalagi dengan PDIP yang selama ini kawan lama dan punya hubungan historis panjang," katanya dalam keterangannya, dikutip Selasa (27/9). Sebagimana diketahui hingga saat ini, PKB baru resmi membangun kerjasama politik dengan Gerindra. Kedua partai sepakat untuk memperluas koalisi dengan partai lain.
"Sebelumnya Pak Prabowo juga naik kuda bareng Mbak Puan, kemudian kemarin Gus Muhaimin makan pecel bareng Mbak Puan. Jadi komunikasi PKB dengan PDIP atas sepengetahuan Partai Gerindra dan memang itu kesepakatan kita untuk menambah rekan koalisi," jelas Jazilul. Sementara itu, doa Cak Imin kepada Puan agar menjadi capres merupakan motivasi kepada ketua DPR itu. Cak Imin sedang mencontohkan etika berpolitik yang baik. "Doa-doa terbaik disampaikan Gus Muhaimin. Mbak Puan didoakan sebagai presiden, saya pikir Gus Muhaimin mencontohkan etika berpolitik yang baik bahwa politik itu harus saling mendukung, bukan saling menjatuhkan," ujar Jazilul.
"Doa Pak Muhaimin bukan doa yang di awang-awang. Jadi Mbak Puan memenuhi syarat untuk menjadi capres. Partainya cukup dan Mbak Puan juga punya pengalaman panjang di politik," sambungnya. Kata Jazilul, Cak Imin pun menyampaikan doa yang sama kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat pertemuan di Magelang. "Kemarin saat bertemu dengan para santri di Ponpes Tegalrejo, Magelang, Gus Muhaimin juga mendoakan Pak Prabowo sebagai presiden. Inilah etika politik apalagi PDIP dan Gerindra kursinya lebih besar dari PKB," tuturnya. (*)