Anwar melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Malaya Kuala Lumpur pada tahun 1967. Pada saat inilah ia memulai karir politiknya, ia dikenal sebagai pemimpin mahasiswa Islam di sana.
Pada tahun 1971 ia mendirikan Gerakan Pemuda Muslim Malaysia, dan menjabat sebagai presidennya hingga tahun 1982. Melansir dari Al Jazeera, Anwar banyak terlibat dalam mengorganisir demonstrasi massa bahkan pernah dipenjara di bawah Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri yang sekarang sudah tidak ada.
Pada 1981, Anwar menarik perhatian kandidat perdana mentri yaitu Dr. Mahati
Mohamad dari tahun 1981 -2003. Ketika itum Anwar membuktikan sebagai politisi yang bersih sehingga dengan cepat naik ke Organisasi Nasional Melayu Bersatu yang saat itu merupakan partai terkuat
Dia mengepalai berbagai kementerian sampai akhirnya memimpin kementerian keuangan utama pada tahun 1991. Dua tahun kemudian, ia ditunjuk sebagai wakil perdana menteri hingga tahun 1998.
Anwar dan Mahathir penah terjadi keretakan, yang pada saat itu terjadi krisis ekonomi regional 1998.Karena Anwar melakukan seruan reformasi dan mengakhiri korupsi dan nepotisme.
Dari keretakan hubungan itu, muncul isu sodomi yang dilakukan Anwar yang menjadikan dia terdakwa melakukan korupsi dan sodomi, hingga divonis 15 tahun penjara.