POLITIKAL.ID - Menteri Keuangan, Sri Mulyani sindir bankir menari diatas pnederitaan semua orang. Persoalannya, suku bunga yang tinggi tentu akan turut mengerek suku bunga kredit perbankan.
"Kalau bicara tentang interest rate (suku bunga) naik, Anda sebetulnya malah menari-nari di atas penderitaan semua orang! Saya beda sekali kalau bicara tentang kenaikan suku bunga, Anda kayaknya wajahnya malah lebih bahagia gitu," ungkap Sri Mulyani di depan para bankir dalam acara CEO Banking Forum, Senin (9/1).
"Selama ibu masih bisa mengelola dan menstabilkan ekonomi, interest rate naik, it's fine with us, ibu. Gitu kan?" imbuhnya.
Jika Menkeu menjaga perekonomian melalui APBN, Bank diharapkan mampu menjaga ekonomi di bidang sektor keuangan, mengingat peranannya di sektor ini sangat dominan.
“Naik turun, sehat tidak sehat ekonomi kita, sangat bergantung kepada perbankan hari ini 2023. Jadi kalau saya juga menjaga APBN, tolong jaga bank anda secara baik-baik,” ungkap Menkeu dalam CEO Banking Forum di Jakarta, Senin (09/01).
Meski begitu, Menkeu mengungkapkan, kenaikan suku bunga tidak otomatis menaikkan suku bunga perbankan. Sebab, secara keseluruhan, suku bunga yang tinggi akan berdampak terhadap kegiatan ekonomi.
Lebih lanjut, Sri Mulyani berharap, para bankir belajar dari berbagai fenomena yang terjadi di tahun 2022 untuk menghadapi ketidakpastian di 2023
"Anda akan better equipped melihat yang disebut extraordinary situation. Anda akan jauh lebih baik dalam menyiapkan situasi yang kadang-kadang tidak biasa. Saya berharap 2023 ini seluruh bankir meng-equip dirinya meskipun 2022 dalam situasi yang tidak biasa," pungkasnya.
Suku Bunga BI Naik Lagi, Bagaimana Dampaknya ke KPR?