Yuddy mengungkapkan Partai Golkar memang sempat mengalami naik turun perolehan suara dalam beberapa pemilu sebelumnya.
Pada Pemilu 2009, Partai Golkar menjadi partai nomor dua dengan perolehan suara 14,45 persen. Di bawah kepemimpinan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla saat itu, Partai Golkar kalah dari Partai Demokrat yang menjadi partai pemenang.
Selanjutnya, Partai Golkar kembali menempati urutan kedua dengan meraih 14,75 persen suara pada Pemilu 2014 saat dipimpin Aburizal Bakrie.
Kini, di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, Partai Golkar diprediksi bakal menjadi pemenang kedua di Pemilu 2024, dengan perolehan suara sekitar 14 persen hingga 16 persen.
(Redaksi)