Dalam komentarnya kepada wartawan Jumat malam, Jair Bolsonaro mengatakan Brasil akan mempertimbangkan untuk meninggalkan WHO kecuali jika tidak lagi menjadi "organisasi politik partisan."
Presiden Donald Trump, sekutu ideologis Bolsonaro, mengatakan bulan lalu bahwa Amerika Serikat akan mengakhiri hubungannya dengan WHO, menuduhnya menjadi boneka China, tempat virus korona pertama kali muncul.
Pengabaian Bolsonaro terhadap risiko virus korona terhadap kesehatan masyarakat dan upaya untuk mengangkat karantina negara telah menuai kritik dari seluruh spektrum politik di Brasil, di mana beberapa politisi menuduhnya menggunakan krisis untuk merusak institusi demokrasi.
Alfonso Vallejos Parás, seorang ahli epidemiologi dan profesor kesehatan masyarakat di Universitas Otonomi Nasional Meksiko, mengatakan infeksi tinggi di Amerika Latin karena virus lambat mendapatkan pijakan di wilayah tersebut.
"Sulit untuk memperkirakan kapan laju infeksi akan turun," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul "Ikutan Trump, Presiden Brasil Jair Bolsonaro ancam keluar dari WHO"