Sabtu, 23 November 2024

Tak Kunjung Hentikan Aktivis Konservatif, Korut Putus Komunikasi Militer-Politik dengan Korsel

Selasa, 9 Juni 2020 2:30

Pemimpin Korea Selatan (kiri), Pemimpin Korea Selatan (kanan)/ bbc.com

Korut sebelumnya mengancam akan membuat Korsel menderita. Pekan lalu, Pyongyang bahkan menyatakan akan membatalkan perjanjian militer dengan Seoul yang diteken pada 2018 lalu.

Ancaman itu diutarakan adik perempuan Kim Jong-un, Kim Yo Jong, yang selama ini diperkirakan menjadi kandidat kuat penerus sang kakak.

"Pihak berwenang Korea Selatan akan dipaksa membayar dengan mahal jika mereka membiarkan situasi ini berlanjut dengan berbagai alasan," kata Kim Yo-jong melalui sebuah pernyataan yang dirilis kantor berita pemerintah, KCNA, pada Kamis (4/6) pekan lalu.

Kim Yo-jong menyebut para aktivis anti-Pyongyang itu sebagai "sampah manusia" dan "anjing yang menyerupai sampah".

Para aktivis itu sebagian merupakan mantan warga Korut yang membelot ke selatan.

Selain pakta militer, Korut juga mengancam akan menarik diri secara permanen dari proyek kerja sama dengan Korsel, termasuk Kawasan Industri Kaesong dan wisata Gunung Kumgang, jika Seoul tak kunjung menindak para aktivis tersebut.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait