Menurut Idris, angka tersebut bisa jadi tidak menggambarkan kondisi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengecekan massal.
"Masalah terbesar saat ini adalah kita tidak bisa mengetahui secara pasti berapa banyak warga yang terkena corona dan bagaimana penyebarannya. Jangan-jangan angkanya kecil karena jumlah tes yang dilakukan juga tidak banyak," ucap Idris.
Terakhir ia mewanti-wanti DKI untuk selalu siaga mengingat Jakarta merupakan ibu kota negara. Banyak pula pantauan dari PSI warga yang kesusahan untuk melakukan tes Corona.
"Jika tidak tersedia tes dalam jumlah yang cukup, dikhawatirkan nanti tiba-tiba meledak banyak orang sakit dan pemerintah tidak mampu menangani," tutup dia.
Selain Laboratorium Kesehatan Daerah DKI Jakarta, ada beberapa laboratorium yang telah ditunjuk pemerintah sebagai rujukan pengecekan virus corona, yaitu sebagai berikut.
- Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta untuk wilayah kerja Maluku, Maluku Utara, Sumbar, Sumut, dan Aceh
- Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang untuk wilayah kerja Bengkulu, Babel, Sumsel, Jambi, dan Lampung
- Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar untuk wilayah kerja Gorontalo, Sulut, Sulbar, Sulteng, Sulsel, dan Sultra
- Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya untuk wilayah kerja Kalsel, Kalteng, Kaltara, dan Kaltim
- Balai Besar Laboratorium Kesehatan Papua untuk wilayah kerja Papua dan Papua Barat
- Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Jakarta untuk wilayah kerja Riau, Kepri, Jabar, Kalbar, dan Banten
- Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya untuk wilayah kerja Bali, Jatim, NTT, dan NTB
- Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit DI Yogyakarta untuk wilayah kerja DI Yogyakarta dan Jateng
- Labkesda DKI Jakarta untuk wilayah kerja DKI Jakarta
- Lembaga Biologi Molekuler Eikman untuk wilayah kerja DKI Jakarta
- Fakultas Kedokteran UI untuk wilayah kerja RSUP Cipto Mangunkusuomo dan RS UI
- Fakultas Kedokteran Univ Airlangga untuk wilayah kerja RSUD Dr Soetomo dan RS Univ Airlangga. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "PSI Minta Anies Cek Massal Corona di Jakarta"