Sabtu, 23 November 2024

Tenaga Medis Jadi Korban, Satgas Covid-19 Minta Pasien Jujur Ketika Berobat ke Rumah Sakit

Senin, 20 April 2020 2:32

Deputi Logistik Satgas Covid-19 DPR, Muchamad Nabil Haroen (kiri) saat menyerahkan bantuan ke RSUP Dokter Kariadi. Foto/Istimewa

POLITIKAL.ID - Satuan Tugas (Satgas) Lawan Covid-19 DPR meminta pasien untuk berlaku jujur saat berobat ke rumah sakit. Jika tidak, justru akan berpotensi membuat tenaga medis terpapar penyakit.

Lagipula, kata dia, terinfeksi virus Corona bukan aib, tapi ujian yang harus diatasi bersama.

"Jika ada gejala sakit, ungkapkan dengan jujur. Mari kita saling membantu, dengan mengapresiasi data, menolong yang sakit, seraya membantu dokter/tenaga medis dengan informasi yang tepat. Jika sebaliknya, akan banyak tenaga medis kita yang menjadi korban, karena salah informasi dari pasien. Terinfeksi virus Corona bukanlah aib, tapi itu ujian yang harus sama-sama dibantu," kata Deputi Logistik Satgas Covid-19 DPR, Muchamad Nabil Haroen dalam keterangan tertulis, Senin (20/4/2020).

Hal itu diungkapkan Nabil menyikapi kasus puluhan tenaga medis Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi yang terinfeksi Corona. Sekadar informasi, para tenaga medis tertular dari pasien yang tidak jujur memberikan keterangan telah bepergian ke wilayah yang termasuk zona merah Corona.

"Data yang kami terima, berdasar tes pada 14 April lalu, ada 34 pegawai RSUP Kariadi yang positif terinfeksi, sebagian besar dokter," tutur Nabil.

Pada Minggu 19 April 2020, pria yang biasa disapa Gus Nabil ini menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD), obat-obatan dan lainnya untuk tim medis RSUP Dokter Kariadi.

"Semoga bantuan ini bermanfaat. Mari kita bersama-sama mendukung tenaga medis, bersama-sama melawan Covid-19," kata Nabiel Haroen dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/4/2020).

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait