Sabtu, 21 September 2024

Terkait Usung Ganjar Maju di Pilpres 2024, Nurdin Halid Klaim Bukan Sikap Resmi Golkar

Sabtu, 13 November 2021 22:46

IST

POLITIKAL.ID - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid memberikan konfirmasi terkait isu Golkar mengajak Ganjar Pranowo untuk diusung dalam Pilpres 2024 bukanlah sikap resmi dari partai. Nurdin mengklaim hal itu hanyalah suatu wacana saat berdiskusi dengan relawan yang mendukung Ganjar untuk maju sebagai capres di tahun 2024 mendatang. Sebagaimana diketahui sebelumnya Nurdin membukakan peluang untuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk maju bersama Golkar apabila PDIP tak mengusung Ganjar untuk maju di pilpres 2024 nanti. "Wacana saya itu memberi motivasi kepada relawan ini. Karena relawan ini sifatnya sangat demokratis karena berasal dari akar rumput," kata Nurdin saat dihubungi, Ahad, 14 November 2021.. Tawaran yang ia ajukan bagi Ganjar pun bukan berarti untuk maju sebagai Capres, tapi calon wakil presiden. Pasalnya, Nurdin mengatakan, Golkar telah memutuskan akan mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024, sesuai hasil Rapat Pimpinan Nasional.

Nurdin lantas menanggapi ihwal pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang menyebut Golkar putus asa karena mulai mendekati Ganjar Pranowo. Nurdin menilai reaksi Sekjen PDIP itu berlebihan. "Reaksi Bung Hasto saya pikir berlebihan, tidak relevan, dan tidak faktual. Mungkin terhormat kalau saya bilang reaksi itu semacam kebakaran jenggot," ujar Nurdin. Mantan Ketua Umum PSSI ini menuturkan Partai Golkar di era reformasi sudah memproduksi banyak kader handal yang duduk di legislatif maupun eksekutif hingga tingkat daerah. Beberapa kader bahkan mendirikan partai baru, seperti Prabowo Subianto yang mendirikan Partai Gerindra, Wiranto yang mendirikan Partai Hanura, dan Surya Paloh yang mendirikan Partai Nasdem. "Banyak juga yang melanjutkan perjuangan di partai lain, seperti PDIP. Ada juga di PDIP yang dulunya kader Golkar yang mengembangkan diri di sana. Itu tanda kaderisasi golkar berjalan baik," kata Nurdin. Hasto sebelumnya menyebut Golkar berusaha membajak Ganjar Pranowo untuk maju di Pilpres 2024. Nurdin tak sepakat dengan ungkapan membajak yang digunakan Hasto. Ia mengatakan pada Pilpres 2009, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saja berpasangan dengan Prabowo yang saat itu masih kader Golkar. Lalu pada 2014, Joko Widodo juga berpasangan dengan Jusuf Kalla yang mantan Ketua Umum Golkar. "Apakah itu membajak? Menurut saya tidak, karena politisi itu tujuannya kekuasaan dan kekuasaan itu perlu komunikasi politik. Komunikasi politik yang strategis itu, di era multipartai, koalisi dibutuhkan. Tak bisa partai berjalan sendiri dalam mencapai kekuasaan," kata Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid. (*)Artikel ini telah tayang di tempo.co dengan judul "Nurdin Halid Sebut Upaya Usung Ganjar Pranowo Bukan Sikap Resmi Golkar". https://nasional.tempo.co/read/1528377/nurdin-halid-sebut-upaya-usung-ganjar-pranowo-bukan-sikap-resmi-golkar/full&view=ok
Tag berita:
Berita terkait