Ia mengungkapkan telah mengikuti seleksi yang mereka jalani berlangsung selama enam bulan, dimulai dari tahap kota hingga provinsi.
“Kami mengikuti berbagai tahapan seleksi, mulai dari seleksi di tingkat kota Balikpapan pada bulan April 2024. Lalu, ada persiapan intensif di bulan Juli 2024, termasuk presentasi program kerja, unjuk bakat, hingga tes wawasa,” ungkapnya.
Ia berharap melalui program SINAR, Pariwisata Kalimantan Timur tidak hanya berkembang secara ekonomi tetapi juga mampu mengakomodasi kebutuhan berbagai kelompok masyarakat, termasuk penyandang disabilitas dan kelompok marjinal.
“Pengembangan pariwisata yang inklusif adalah tujuan utama kami. Kami ingin memastikan bahwa destinasi wisata di Kaltim bisa dinikmati oleh semua orang, tanpa terkecuali," pungkasnya.
(*)