Sabtu, 23 November 2024

Tidak Bergantung pada APBD, Wali Kota Samarinda Bangkitkan Semangat Gotong Royong Benahi Median Jalan

Jumat, 28 Mei 2021 21:45

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Peliknya permasalahan disebuah kawasan perkotaan tentu membutuhkan solusi kongkrit para pemangku jabatan. Tak terkecuali di Kota Tepian. Samarinda sejatinya masih berkutat dengan masalah pembangunan yang dirasa begitu lamban. Bukan tanpa sebab, pasalnya kebutuhan pembenahan dirasa tak sesuai dengan anggaran APBD yang diterima setiap tahunnya oleh ibu kota Kaltim ini. Oleh karena itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun pada kesempatan Sabtu (29/5/2021) pagi tadi, bersama seluruh jajaran pemerintah kota turun ke jalan membangkitkan semangat gotong royong. Kegiatan gotong royong pagi tadi dilakukan untuk membenahi warna median jalan. Ada enam titik lokasi yang telah ditentukan, mulai dari Jalan M Yamin, persimpangan Mal Lembuswana, Jalan Pahlawan, Jalan Bhayangkara, sekitar Taman Samarendah dan terakhir di Jalan Awang Long. "Ada beberapa hal yang harus disampaikan untuk meningkatkan motivasi masyarakat. Dan pesan yang ingin kita kirimkan kepada masyarakat adalah kalau kita bergotong royong kerja bakti maka ada banyak kegiatan yang tidak harus selalu bergantung pada APBD," beber Andi Harun saat dijumpai usai kegiatan pagi tadi. Penyiasatan pembenahan suatu masalah tanpa ketergantungan APBD ini dibuktikan pagi tadi. Ratusan simpatisan yang terdiri dari seluruh jajaran Pemkot Samarinda dan OPD terkait memadati enam titik lokasi pengecatan median jalan. "Dengan kerja bakti banyak hal bisa kita lakukan bersama. Dalam hal sinergi kolaborasi pemerintah dengan seluruh lapisan. Maka bisa saja miliaran bahkan puluhan miliar rupiah bisa kita hemat," imbuhnya. Kepada awak media, pria yang karib disapa AH ini menegaskan jika motivasi gotong royong ini perlu dilakukan dan terus ditingkatkan sebab mengingat penerimaan dana APBD setiap tahunnya masih begitu kecil untuk menyelesaikan semua problem yang ada di Kota Tepian. "Kenapa perlu. Karena kita tau biaya pembangunan jauh lebih besar dari biaya anggaran yang kita punya. Ini juga dalam rangka memperkokoh kesadaran bahwa ini kota kita bersama. Kalau kita sudah menyadari ini adalah tanggungjawab bersama, maka energi kebersamaan akan jadi prakarsa kita di masing-masing lingkungan untuk bisa menyelesaikan masalah yang sifatnya mendasar. Seperti parit tersumbat atau sampah dilingkungan," urainya. Pada kegiatan pagi tadi, AH juga menuturkan jika anggaran pembelian cat dan kuas untuk memugar warna median jalan dilakukan secara swadaya. Meski diakui jika tak seluruh median jalan mampu terselesaikan pada pagi tadi, namun setidaknya pergerakan semangat gotong royong telah dilaksanakan yang akan diagendakan secara rutin pada waktu-waktu selanjutnya. "Tentu hari ini tidak semua selesai tapi ini semacam pesan besar yang sudah kita sampaikan. Gotong royong ini pun akan terus dilakukan, biar pun tidak seminggu sekali, bisa sekali dua minggu atau minimal sebulan sekali," pungkasnya. (*)
Tag berita:
Berita terkait