POLITIKAL.ID, SAMARINDA – Semasa bulan Ramadan, rutan Kelas IIA Samarinda kebanjiran barang titipan warga binaan. Tak seperti bulan biasa, titipan barang yang tadinya hanya berjumlah puluhan selama bulan puasa melonjak berjumlah ratusan barang titipan dari kerabat warga binaan pemasyarakatan (WBP). Hal ini di akui Gilang Wisnuwardhana, Kepala Keamanan Pengamanan Rutan Samarinda, yang menjelaskan pihaknya kebanjiran titipan barang selama masa ramadan. Hingga hari liburpun pihaknya tetap menerima penitipan barang. “Selama bulan puasa ini kami menerima lonjakan barang titipan yang tidak seperti bulan biasa. Ratusan barang yang kebanyakan makanan kami terima setiap hari bahkan di hari libur,” ujar Gilang, Rabu (5/5/2021). Derasnya barang titipan dari luar juga membuat kewaspadaan tinggi pengamanan rutan Samarinda. Guna meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban rutan, razia berkala terus dilakukan. Seperti razia yang digelar, Selasa (04/05/21). Menyasar beberapa blok hunian warga binaan, regu pengamanan rutan berhasil mengamankan beberapa barang terlarang yang terdapat dalam kamar hunian WBP. Razia yang kurang lebih berjalan selama satu jam ( 13.00 – 14.00 Wita ) berhasil menyita, dua buah telpon genggam, dua buah pengisi daya, dua buah penyuara telinga, satu buah kartu memori, dan satu buah pemanas air rakitan serta barang terlarang lainnya. Kepala Rutan Kelas IIA Samarinda Alanta Imanuel Ketaren menjelaskan bahwa selama masa ramadan ini pihaknya memang meningkatkan kewaspadaan. Karena lonjakan barang titipan hingga harus memberikan pelayanan ekstra titipan di hari libur. “kami sangat mengerti bahwa suasana silahturahmi bulan ramadhan ini sangat di butuhkan warga binaan, jadi kami memang membuka pelayanan ekstra hari minggu tetap menerima barang titipan,” ucap Alan. Lonjakan barang titipan ini jelas harus diimbangi dengan meningkatkan kewaspadaan keamanan serta ketertiban dalam rutan, karena itu razia berkala pun kami tingkatkan,” tambahnya Dikonfirmasi terkait ada tidaknya jadwal besukan di hari raya Idulfitri nanti, Alanta menjelaskan pihaknya masih menunggu edaran kementerian. “sejauh ini kami juga masih menunggu edaran dari kementeriaan terkait boleh tidaknya besukan di hari raya Idulfitri nanti, mengingat situasi pandemi covid-19.” Jelas Alan. (*)