"Segera setelah bentrokan Galwan meletus di mana 20 tentara kami tewas, Angkatan Laut India mengerahkan salah satu kapal perang ke Laut China Selatan di mana Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat menolak kehadiran kekuatan lain yang mengklaim mayoritas perairan sebagai bagian dari wilayahnya," kata sumber pemerintah kepada kantor berita ANI.
Pengerahan segera kapal perang di Laut China Selatan sangat ditentang China karena mereka menganggap konflik di Lembah Galwan bisa diselesaikan lewat pembicaraan tingkat diplomatik.
Dilansir dari NDTV, selama berada di Laut China Selatan, militer India terus melakukan komunikasi dengan Amerika Serikat.
AS diketahui telah lebih dulu menempatkan kapal perangnya di perairan kaya sumber daya itu.
Sebagai bagian dari latihan rutin, kapal perang India terus memantau pergerakan kapal militer negara lain di sana.
Mereka menambahkan bahwa seluruh misi dilakukan dengan diam-diam untuk menghindari sorotan publik.